Pusat Ilmu Secara Detil

Perkembangan Versi HTML

Perkembangan Versi HTML

World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah konsorsium industri internasional yang aktivitas utamanya mengembangkan protokol dan pedoman untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang Web. W3C dipimpin oleh Tim Bernes-Lee dan sampai dengan tanggal 29 November 2015, keanggotaan W3C telah mencapai 409 anggota, seperti : Google Inc, Microsot Corporation, Apple Inc.

Perkembangan Hyper Text Markup Language (HTML)  dikendalikan oleh W3C. Sejak ditemukan pertama kali oleh Tim Bernes-Lee, pekembangan versi HTML terus mengalami perubahan, yaitu :
VersiTahun
HTML1991
HTML 2.01995
HTML 3.21997
HTML 4.011999
XHTML2000
HTML52014

HTML
Versi pertama HTML tidak memiliki no versi, hanya disebut HTML. Walaupun demikian, tidak ada salahnya dengan memberi sebutan HTML 1.0.  Tidak banyak orang terlibat dalam pembuatan website saat itu dan W3C belum terbentuk pada saat kemunculan versi pertama HTML, sehingga W3C secara resmi tidak membuat standarisasi / spesifikasi dari HTML versi pertama.

Pada versi pertama HTML, kita tidak dapat menggunakan tabel/frame, tidak dapat mengspesifikasikan font, tidak dapat merubah background halaman serta tidak dapat menerapkan penggunaan form.

HTML 2.0
HTML 2.0 mulai diperkenalkan pada akhir september 1995. Pada HTML 2.0 telah didukung berbagai fitur, seperti : penerapan form, penggunaan tabel sehingga menjadikan web menjadi lebih menarik.

Draf awal HTML 2.0 diperkenalkan oleh Dan Connolly, kemudia ditulis oleh Karen Muldrow, setelah itu draf awal HTML 2.0 diratifkasi sebagai Draf Internet (RFC 1866) pada pertemuan Internet Engineering Task Force (IETF) . Hasil ratifikasi tersebutlah yang menjadi standar HTML 2.0 dan sejak saat itu telah banyak browser yang mendukung implementasi HTML 2.0. Sehingga kita sering melihat pada bagian deklarasi DOCTYPE, terdapat nama IETF.

Deklarasi DOCTYPE menyatakan jenis versi dokumen HTML yang digunakan, untuk menggunakan HMTL 2.0, maka deklarasi DOCTYPE nya adalah sebagai berikut : 
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//IETF//DTD HTML 2.0//EN">

HTML 3.2
Generasi berikut dari HTML 2.0 adalah HTML 3.0 yang muncul pada akhir tahun 1995. Namun versi HTML 3.0 dianggap kurang lengkap, sehingga tidak pernah diimplementasikan. Oleh sebab itu dikeluarkanlah HTML 3.2 yang merupakan versi resmi W3C, penerus dari HTML 2.0  dimana HTML 3.2 dipublikasikan pada Januari 1997.

Deklarasi DOCTYPE untuk HTML 3.2 :
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 3.2//EN">

Kode pertama untuk generasi HTML versi ini disebut dengan Wilbur, kemudian berubah nama menjadi HTML 3.2. Pada HTML 3.2 telah mendukung penerapan CSS (Cascaded Style Sheets). Walaupun demikian belum banyak browser web yang mendukung penggunaan CSS dengan baik.

HTML 4.0.1
HTML 4.0.1 yang menjadi rekomendasi W3C diumumkan pada tanggal 24 Desember 1999. HTML 4.0.1 ini merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang telah lebih awal dipublikasikan pada  tanggal 18 Desember 1997. Pada HTML 4.0.1 ditambahkan fitur untuk perluasan osi dari multimedia, penambahan-penambahan fitur dalam css dsb.

Teknik penulisan Document Type Declaration (DTD) pada HTML 4.0.1 terdapat berbagai model :
HTML 4.0.1 Strict
Pada versi ini diizinkan semua atribut dan elemen HTML kecuali yang bersifat presentational dan deprecated. Untuk penggunaan frameset juga tidak diperbolehkan.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">

HTML 4.0.1 Transional
Pada model transional merupakan kebalikan dari strict, dimana atribut dan elemen yang bersifat presentational dan deprecate diperbolehkan.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
HTML 4.0.1 Frameset
Pada model ini, diperbolehkan semua atribut dan elemen termasuk yang bersifat presentational dan deprecate serta mempobolehkan penggunaan frameset.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/frameset.dtd">
XHTML
XHTML merupakan kepanjangan dari Ekstensible Hypertext Markup Language, dimana XHTML sebenarnya adalah HTML 4.0.1 yang ditulis ulang bentuk XML. Jadi bisa dikatakan XHTML adalah perpaduan antara HTML dan XML.

XHTML mulai diperkenalkan dan direkomendasikan oleh W3C pada Januari 2000. XHTML juga mengalami perbaikan dimana XHTML 2.0 merupakan versi terakhir. Tag-tag yang terdapat pada XHTML pada dasarnya terdapat pada HTML 4.0.1 dengan penambahan aturan, seperti : penulisan attribut dan elemen harus ditulis dalam huruf kecil. Hal tersebut dikarenakan XHTML merupakan perpaduan HTM dan XML, dimana XML bersifat case-sensitive.

Dalam penggunaan XHMTL, ada beberapa model teknik penulisan DTD, dimana pada dasarnya adalah model DTD HTML 4.0.1 dalam bentuk XML yang dibagi menjadi:
XHTML 1.0 Strict
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
XHTML 1.0 Transional
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
XHTML 1.0 Frameset
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd">

HTML 5
Karya W3C berikutnya dalam HTML disebut HTML 5 yang mulai diperkenalkan pada 28 Oktober 2014. Pada versi ini terdapat beberapa penambahan elemen HTML seperti : video, audio, 
  • <canvas>, digunakan untuk grafis yang menggunakan JavaScript
  • <audio>, digunakan untuk menambah audio pada web
    <audio autoplay="autoplay" controls="controls">
        <source src="file.ogg" />
        <source src="file.mp3" /> 
        <a>Download this file.</a>
    </audio>
  • <video>, digunakan untuk menambah video pada web
    <video controls>
      <source src="dtcmovie.mp4" type="video/mp4">
      <source src="dtcmovie.ogg" type="video/ogg">
    Silahkan Download.
    </video>
Dan masih banyak fitur-fitur baru yang ditambahkan pada HTML 5. Untuk menggunakan HTML 5, tidak diperlukan penulisan DTD pada bagia DOCTYPE, sehingga hanya cukup dituliskan :
<!DOCTYPE html>
Hal ini disebakan karena pada versi HTML 5 sudah tidak berbasiskan lagi SGML (Standar Generalize Markup Language) yang digunakan untuk mendefinisikan dokumen.

Referensi

  1. Molly E. Holzschlag, Shirley E.Kaiser, Web Standard Project: 'What are web standard and why should i use them ? ', [online] , (http://www.webstandards.org/learn/faq/, diakses tanggal 29 November 2015).
  2. W3C, "Help Faq : What dose W3C Do ?", [online], (http://www.w3.org/Help/#design, diakses tanggal 29 November 2015).
  3. W3School, "HTML Introduction", [online], (http://www.w3schools.com/html/html_intro.asp, diakses tanggal 28 November 2015).
  4. T.Bernes-Lee, D.Connolly,W3C, "Hypertext Markup Language-2.0", [online], 22 September 1995, (http://www.w3.org/MarkUp/html-spec/html-spec_toc.html, diakses tanggal 29 November 2015).
  5. Tim Bernes-Lee, Dan Connolly, Karen Muldrow, "HTML 2.0", (http://www.blooberry.com/indexdot/history/html20.htm, diakses tanggal 29 November 2015).
  6. W3School, "HTML <!DOCTYPE> Declaration", (http://www.w3schools.com/tags/tag_doctype.asp, diakses tanggal 1 Desemeber 2015).
  7. WDG, "Choosing a DOCTYPE", (http://www.htmlhelp.com/tools/validator/doctype.html, diakses tanggal 1 Desember 2015).
  8. Jeffrey Way, "28 HTML5 Features, Tips and Techniques you Must Know",[online], 14 Juli 2011, (http://code.tutsplus.com/tutorials/28-html5-features-tips-and-techniques-you-must-know--net-13520, diakses tanggal 1 Desember 2015).



Share this:

You Might Also Like:

Disqus Comments